Minggu, 26 Juli 2015

Teruntuk Sahabatku



Teruntuk sahabatku yang suaranya hanya mampu ku dengar melalui kotak kecil dengan bantuan sebuah operator.
Teruntuk sahabatku yang kabarnya hanya mampu ku ketahui melalui pesan singkat yang kehadirannya pun tak dapat ku rasakan setiap hari.
Teruntuk sahabatku yang tangis serta tawanya hanya mampu ku lihat dalam kotak kenangan yang tersimpan rapi di memoriku.
Aku merindukan kalian.
Sangat.
Konyol memang mengingat sebelumnya kita hanya beberapa orang asing yang dipertemukan oleh takdir yang lucunya membuat kita terikat satu sama lain.
Oke aku lebay hahahaha..
Tapi aku tak pernah merasa lebay tiap merindukan kalian.
Sumpah..