Rabu, 20 Februari 2013

DAMPAK PENGGUNAAN CHLOROFLUOROCARBON (CFC) BAGI ATMOSFER BUMI


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Peringatan yang pertama kali dilakukan pada 22 April 1970 di Amerika Serikat atas prakarsa seorang senator yang bernama Geylord Nelson, bagi pejuang lingkungan hidup merupakan momen untuk mendesak masuknya isu lingkungan hidup dalam agenda tetap nasional dan mengingatkan manusia akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup.

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM


PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

A.     Hakekat Pengembangan Kurikulum

1.      Pengertian Kurikulum
Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia, tetapi berasal dari bahasa Latin
currere yang secara harfiah berarti lapangan perlombaan lari. Akibat dari berbagai perkembangan, terutama perkembangan masyarakat dan kemajuanteknologi, konsep kurikulum selanjutnya juga menerobos pada dimensi waktu dantempat. Artinya kurikulum mengambil bahan ajar dan berbagai pengalaman belajar tidak hanya terbatas pada waktu sekarang saja, tetapi juga memperhatikan bahan ajar dan berbagai pengalaman belajar pada waktu lampau dan yang akandatang. Demikian pula tidak hanya mengambil berbagai bahan ajar setempat(lokal), tetapi juga yang bersifat nasional, yang kemudian berbentuk kurikulumnasional (kurnas) dan yang lebih luas lagi bersifat internasional.Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahanajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan secara sistemik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.Pengertian lain tentang kurikulum diungkapkan dalam Undang-Undang  no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan digunakan dalam Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 yang merumuskan bahwa kurikulum adalahseperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, materi/isi atau bahan pelajaran serta metode cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraankegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Pengertian kurikulumini lebih berbentuk kerangka kerja/rancangan dalam membantu berkembangnyakemampuan-kemampuan peserta didik melalui proses pembelajaran. Dalam halini, institusi sekolah bertanggung jawab menggunakan kerangka kerja tersebutdalam mengembangkan kurikulum. Di dalam kerangka kerja tersebut memuat informasi tentang: (1) Apa yang harus dipelajari peserta didik (subyek), (2) Apayang harus peserta didik ketahui dan mampu lakukan (kompetensi), (3) Berapa lama mereka dapat belajar (jam belajar, minggu belajar), dan (4) Dengan cara bagaimana peserta didik belajar (tatap muka, tugas terstruktur, tugas individu).

IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN IV


PERCOBAAN V
IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN IV

A.    Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi dan membedakan reaksi-reaksi kation golongan IV.

B.     Dasar Teori
Kation-kation golongan keempat, tidak bereaksi dengan asam klorida, hidrogen sulfida ataupun amonium sulfida; tetapi amonium karbonat (jika ada amonia atau ion amonium dalam jumlah yang sedang) membentuk endapan-endapan putih. Uji ini harus dijalankan dalam larutan netral atau basa. Jika tak ada amonia atau ion amonium, magnesium juga akan mengendap. Endapan-endapan putih yang terbentuk dengan reagensia golongan adalah barium karbonat BaCO3, strontium karbonat SrCO3, dan kalsium karbonat CaCO3.
Barium adalah logam putih perak, dapat ditempa dan liat, yang stabil dalam udara kering.

Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling


Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling

A.    Sejarah Bimbingan dan Konseling
Bimbingan konseling merupakan ilmu yang relatif masih baru dibanding ilmu yang lainnya, perkembangan bimbingan dan konseling dimulai sekitar abad XX, diawali dengan munculnya gerakan-gerakan di Amerika serikat yang dipelopori oleh tokoh-tokoh tokoh-tokoh Frank Parsons, Jesse B. Davis, Eli weber, Jhon Brewer, Josh meriil. Diawali tahun 1895 di California oleh Josh Meril. Dan tahun 1908 oleh Frank Parsons dengan mendirikan biro  di Boston, biri tersebut dimaksudkan untuk membantu mencapai efisiensi kerja , dimana Frank membantu para pengangguran dalam mencari pekrjaan yang terdapat dengan cara mencocokkan karakteristik dengan tuntutan atau persyaratan pekerjaan. Jesse B. Davis sebagai konselor sekolah di Central High school di Deteroit, Davis memberikan mata kuliah Bimbingan dan Konseling. Pada tahun 1910-1916, kegiatan tersebut juga dilakukan oleh Eli Wever di New York dan Jhon Brewer di Universitas Harvard, mereka termasuk tokoh-tokoh Bimbingan Dan Konseling.

Tanya Semu

Bolehkah aku tetap bersama kalian?
Terus bersama dalam rangkulan hangat persahabatan
Bisakah aku terus bersama kalian?
Saling berbicara sambil bersenda gurau saat kata-kata dibutuhkan
Saling diam dalam keheningan saat kata-kata harus diabaikan
Pantaskah aku berada bersama kalian?
Saat rasa kebersamaan berkurang
saat kata sahabat tak lagi mampu menunjukkan maknanya
masih bisakah aku bersama kalian?
Saat senyuman hanya mampu memperlihatkan kegetiran serta kepahitan
Saat tawa tak lagi bisa lepas
Saat canda tak lagi memiliki kemampuan menghibunya
Masih adakah aku di antara kalian?
Saat kata ceria telah terlupakan
Saat tangis menjadi warna kehidupan yang mencolok
Saat keegoisan menjadi pondasi kuat kebersamaan
Adakah aku akan terus bersama kalian?
Melintasi waktu bersama
Menyaksikan goresan takdir yang terukir