Aku terjatuh
seolah aku mulai menemukan jalan
buntu
membuatku terhempas dan kesulitan tuk meraih
kakiku
mulai keluh, tak mampu ku gerakannya
apakah aku memang
telah berada diakhir?
aku memperhatikan sekitarku,
gersang
tak ada satupun pohon yang bisa kujadikan tujuan
berteduh
ku gerakkan kakiku perlahan
tak
ingin terjatuh ke jurang yang sedari tadi telah menantiku
dan
kini aku terhempas
tanpa ku sadari butir bening itu
jatuh
membasahi pipiku yg sedari tadi dingin
menyentuh
wajahku yang sedari tadi pucat
dengan cepat ku hapus
butiran itu
namun dengan cepat pula butiran lain keluar
pertahananku
kini benar-benar runtuh
dikalahkan rasa sakit dan
kesepian
pertahananku runtuh
dihancurkan
air mata yang terus menerobos keluar
ku lihat karang yang
ada jauh didepanku
terus menatap iri padanya yang masih
kokoh
iri pada ketahanannya melawan ombak
iri
pada kekuatannya melawan sakit
dan AKU IRI..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar