Coreten Absurd si Kampret

Akhir-akhir ini aku merasa jauh dari kalian.

Sangat jauh. Dan sialnya perasaan ini muncul bukan karena jarak, toh jarak udah memisahkan kita semua ratusan bahkan ribuan kilometer jauhnya sejak satu persatu dari kita mengenakan toga.

Perasaan ini muncul karena akhir-akhir ini aku merasa buta akan keadaan kalian.

Saat kalian mempunyai kabar bahagia, aku menjadi yang terakhir tahu karena malas membuka sosial media dimana aku bisa mencari tahu kabar kalian. Dan saat kalian sedih, berduka bahkan terpuruk lagi-lagi aku jadi yang terakhir tahu karena terlalu malas mengaktifkan paket dataku dan saat paket dataku ku aktifkan, sialnya aku masih sangat malas membuka sosmed untuk melihat perkembangan kalian.

Maafkan teman kalian yang pemalas ini.

Atau teman kalian yang kurang ajar ini. Hehe

Kalau dipikir-pikir aku memang kurang ajar sih.

Diantara kita semua mungkin waktuku yang paling luang dan dengan kurang ajarnya aku jarang menghubungi kalian. Teman kalian ini memang kampret kayaknya ya.

Tapi meskipun si kampret ini sudah jarang bahkan terkesan tidak pernah menghubungi kalian dan tidak pernah ada lagi untuk kalian, kalian harus tahu si kampret ini selalu mengharapkan kesehatan, kebahagiaan serta segala kebaikan untuk kalian. Meskipun tak pernah - ah, mungkin lebih tepatnya tidak bisa - menunjukkannya pada kalian, teman kalian ini selalu bangga dan bersyukur atas segala pencapaian prestasi kalian. Maklumlah, lidah teman kalian ini lebih fasih kalo ngina kalian daripada muji kalian.

Si kampret ini sayang banget sama kalian. Ini seriusan loh ya.

Kalian itu sahabatku yang paling berharga, yang sialnya nggak bisa dijual.

Sepertinya aku mulai out of topic banget ya. Tapi ya sudahlah.

Sebagai penutup, si kampret yang selalu kalian sebut gila ini cuma mau bilang kalau aku bersyukur mengenal kalian yang sial banget karena sering ku repotin *evillaugh.

Ah ya, kalian ini melet aku nda sih kok aku sering benget kangen sama kalian? Sial banget sih kalian salah pelet wkwkwkwkwk. Pasti beberapa langsung nyeletuk “nda penting banget sih ju” kalau nantinya kalian baca ini.

Tapi serius loh, aku sering banget kangen sama kalian yang dulunya mudah banget buat diajak ketemuan tapi sekarang susahnya naudzubillah karena terpisah jarak.

Eh ini kita semua termasuk LDR-an nda sih :DD

Suatu saat moga kita bisa reuni ya biar jaraknya kita kikis trus kita usir jauh-jauh si jarak biar nda usah deket-deket kita lagi. Pas aku nikahan gitu misalnya reuninya, tapi jangan lupa ngamplop yang tebal atau kadoin sertifikat tanah gitu sama rumah :DD